Sabtu, 25 Desember 2010

TUHAN MAAFKAN AKU JIKA AKU MENGELUH

Hari ini, dalam sebuah perjalan aku melihat seorang gadis cantik berambut keemasan. Aku iri dengannya, ia terlihat begitu bahagia. Seandainya aku sama seperti dia “gumanku daa hati.  Ketika tiba-tiba ia beranjak bangun untuk pergi aku melihatnya berjalan tertatih di lorong, ia memiliki satu kaki dan menggunakan tongkat penopang, oh Tuhan maafkan aku ketika aku mengeluh, aku memiliki sepasang kaki lengkap bersyukurlah aku atas karuniaMu, Tuhan maafkan aku ketika aku mengeluh.
Aku berhenti sebentar untuk membeli permen dari seorang pria yang sungguh menyenangkan dia selalu ramah dan banyak tersenyum dan kamipun berbincang-bincang ia terlihat begitu bahagia. Tidak masalah kalau aku terlambat, dan ketika aku pergi ia berkat kepadaku “terima kasih, anda sudah sangat baik sugguh menyenangkan bisa berbincang dengan oaring seperti anda” anda tahu? Katanya “saya buta”. Oh Tuhan maafkan aku ketika aku mengeluh.
Kemudian aku lanjutkan perjalanan, aku melihat seorang anak dengan bola matanya yang biru, ia berdiri dan menyaksikan yang lain bermain, ia tidak tahu apa yang dilakukannya ia hanya terpaku di tempat. Aku berhenti sejenak dan keheranan kemudian berkata “mengapa kamu tidak bergabung dengan yang lainnya?” tanyaku, ia melihatku tanpa sepatah katapun, kemudian aku tahu, ia tidak mendengar. Oh Tuhan maafkan aku ketika aku banyak mengeluh aku memiliki sepasang telinga, dunia ini miliku.
­       Dengan kaki untuk membawaku kemanapun aku pergi
­       Dengan mata untuk melihat kilauan cahaya sinar matahari dan warna-warni alam ini
­       Dengan telinga untuk mendengar apa yang ingin kuketahui dan mendengarkan suara musik yang indah
Oh Tuhan maafkan aku, ketika aku banyak mengeluh. Terlalu banyak nikmat-nikmat yang Kau berikan tetapi aku kurang mengucap syukur kepadaMu, Tuhan hidup ini indah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar